Thursday, July 25, 2013

Ramadhan High-Way Code!




Syaikh Shalih al-Fauzan pernah ditanya: “Apakah hal-hal yang dapat mendorong wanita untuk mencapai ketaatan kepada Allah selama bulan Ramadhan?”
Asy-Syaikh menjawab: “Hal-hal yang mendorong seorang Muslim, baik lelaki mahupun wanita untuk melakukan ketaatan kepada Allah di bulan Ramadhan adalah: 


  • Takut kepada Allah yang disertai keyakinan bahwa Allah ta’ala sentiasa mengawasi hamba-Nya dalam seluruh perbuatannya, ucapannya dan niatnya, dan bahawa semua perbuatan itu akan mendapat balasan. Jika seorang muslim telah memiliki perasaan ini maka ia akan menyibukkan dirinya dengan segala macam ketaatan kepada Allah dan bersegera untuk bertaubat dari segala macam maksiat.
  • Memperbanyak zikir kepada Allah ta’ala dan membaca al-Qur’an, kerana dengan demikian hatinya akan menjadi lembut, sebagaimana firman Allah ta’ala,
“(iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar-Ra’d: 28)
Dan firman-Nya,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gementarlah hati mereka.” (Qs. Al-Anfaal: 2)
  • Menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menyebabkan hati menjadi keras dan menjauhkan dirinya dari Allah ta’ala, iaitu seluruh perbuatan maksiat, bergaul dengan teman-teman yang kurang baik, makan makanan yang haram, lalai dalam mengingati Allah ta’ala dan banyak menyaksikan acara-acara yang tidak berfaedah.
  • Hendaknya para wanita tetap tinggal di dalam rumahnya dan tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk suatu keperluan yang mendesak dan segera kembali ke rumahnya apabila keperluannya tersebut telah terpenuhi.
  • Tidur pada malam hari dan menghindari untuk berjaga sehingga lewat malam, kerana yang demikian itu akan membantunya untuk bangun dan beribadah pada penghujung malam. Hendaknya mengurangi waktu tidur di siang hari sehingga dapat melakukan solat lima waktu tepat pada waktunya serta dapat memanfaatkan waktu senggangnya untuk ketaatan.
  • Menjaga lidahnya dari ghibah (membicarakan aib orang lain), mengadu domba (menebarkan provokasi), qauluz zuur (berkata dusta) dan menuturkan perkataan haram dan tidak bermanfaat lainnya, sebagai penggantinya hendaklah dia menyibukkan dirinya dengan berzikir.” [Lihat Fatwa-Fatwa Tentang Wanita (I/278-279)]
Wallahu a’lam wal musta’an.

Sumber:

No comments: